Milad IKARUS mempunyai dua sisi yang bisa kita ambil pelajarannya:
yang pertama : kita mengambil pelajaran dari perjuangan berjalalannya IKARUS dari awal berdiri hingga sekarang. Banyak aral merintang yang menjadi batu penghalang perjalanan sebuah organisasi berbasis kekeluargaan ini. Namun dengan kekuatan sumber daya manusia yang ada dan ditopang dengan semanagat dari anggota untuk tetap mempertahankannya. IKARUS tetap berdiri kokoh dan akan tetap ada hingga akhir kehidupan di planet bumi ini. Ada satu hal yang membedakan perjuangan IKARUS jogja dengan IKARUS yang lainnya, dengan semboyan yang dimiliki mampu menjadi satu itikad yang tak terlupakan dalam sanubari para anggota IKARUS Jogja yaitu: sekali layar terkembang mundur kebelakang kita berpantang. Menurut analisis pribadiku semboyan IKARUS Jogja seharusnya menjadi pelecut semangat kita. Dalam benakku selalu berkata apa tujuan dari semboyan IKARUS. Setelah direnungkan dan diresapi ternyata harapan besar IKARUS menjadi organisasi yang jaya. Harapan itu diserahkan kepadaku dengan beberapa pertanyaan akan dikemanakan, sampai kapan ikarus bertahan, apa hanya ilusi belaka yang mampu diberikan? Beberapa pertanyaan muncul dan membuatku galau, ditengah kegalauan diriku ternyata mampu mendorongku untuk memenuhi harapan IKARUS. Dengan mengikuti kegiatan IKARUS dan mengenalkan IKARUS pada orang lain itu yang mampu aku lakukan. Walaupun memang tidak sesuai yang diharapkan setidaknya ada sumbangsi daripada tidak sama sekali. Apalagi sampai terbesit pemikiran bahwa IKARUS tidak ada artinya pada diri kita. Jika kita telah bergabung dengan IKARUS suatu noda jikalau kita tidak memberikan kontribusi untuknya. Bukan suatu kekecewaan belaka namun sangat disayangkan dengan tidak adanya andil yang mampu membangun diri tegaknya IKARUS. Boleh kita mendambakan kegiatan diluar IKARUS namun ingatlah. IKARUS adalah jembatan awal yang mampu menghantarkan kalian menuju cita-cita mulia apapun yang kalian harapkan.
Yang kedua : IKARUS adalah wadah yang mampu mengakomodir para Alumni Pondok Pesantren Raudhatul Ulum Sakatiga Palembang. Yang akan melanjutkan pendidikan kejenjang yang lebih tinggi. Apa jadinya jika tidak ada wadah yang menaungi semacam IKARUS. Sedangkan kita berangkat dari seberang suatu jarak termasuk jauh jika diukur dengan kilometer. Sedangkan jarak yang dekat tanpa harus menyebrangi laut seperti kita. Mereka selalu khawatir dan banyak pertanyaan dalam benaknya. Apakah aku bisa melanjutkan study jauh dari sanak keluarga? Kekhawatiran anak yang jauh dari orang tuanya sebaliknya orang tua yang khawatir terhadap keberadaan anaknya. IKARUS mampu menjawab segala pertanyaan yang timbul dan mampu menepis kegelisahan yang ada. IKARUS bukan hanya wadah mengakomodir para alumni pondok pesantren raudhatu ulum sakatiga. Namun dia juga mampu menjadi pengganti orang tua kita jikalau ada permasalahan yang kita hadapi, apa yang kita ingini, dan tempat kita mencurahkan segala keluh kesah didalam diri kita. Banyak orang yang terdampar dan tersesat karna tidak tahu kemana arah yang harus diambil dan tidur dimasjid, di depan toko yang ditinggalkan oleh pemiliknya, ada juga yang nginap di penginapan kalaupun dia mempunyai cukup uang untuk membayarnya. Dikarnakan tidak ada tempat besandar atau wadah dan orang bisa dipintai pertolongan. Bagaikan kapal yang hilang dermaganya, terombang ambing ditengah lautan bingung kemana arah yang akan dituju. Hingga ia terdampar dipesisir yang tidak tau dimana ia berada. Beruntungnya kita mempunyai IKARUS mampu menjadi sandaran dan tumpuan kita. Camkan itu kawan dan lakukan apa yang bisa kita lakukan untuk IKARUS.semoga temen-temen mapu mengambil pelajaran darinya.Ikarus ada karna kamu ada, ngak ada kamu kalo ngak ada ikarus.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar