NEGARA DAN GENEOLOGI POLITIK
INDONESIA[1]
Oleh:Muhammad Reza Ulhaq[2]
SEJARAH
AKAN TERUS BERGERAK MESKI BUMI DAN LANGIT SEDANG TERTIDUR (ULHAQ ROYHAN)
A.NEGARA
Istilah
negara mungkin tak asing lagi ditelinga kita, Banyak forum-forum ilmiah yang
belakangan inimendiskusikan prihal negara. Sebelum kita mengkaji lebih mendalam, Baiknya kita
telaah kembali prihal negara tersebut, menurut keilmuannya.Negara secara istilah
berasal dari bahasa Jerman, yaitu staat.
Etat (dalam bahasa Prancis), dan state (dalam bahasa Inggris)[3].Negara
itu sendiri mengandung arti suatu masyarakat atau wilayah yang merupakan satu
kesatuan politis.
Negara
oleh Aristoteles dalam bukunya Politica,Beliau
merumuskan pemaknaan terhadap negara itu sendiri yakni negara adalah Persekutuan
dari pada keluarga dan Desa guna memperoleh hidup yang sebaik-baiknya.Tak heran
bilamana pembentukan serta kemunculan negara terjadi sejalan dengan kebutuhan dan
keadaan manusia itu sendiri
.
Negara
memiliki elemen penting dalam hal mewujudkan tujuan negara itu sendiri, plato
dalam bukunya republic, beliau
menulis bahwa negara timbul karena adanya kebutuhan-kebutuhan umat manusia[4]. Dan
berdirinya negara bertujuan demi terwujudnya cita-cita bersama akan pemenuhan
kebutuhan manusia. Elemen terpenting tersebut diantaranya, adannya partisipasi
rakyat, adanya legalitas wilayah, dan sistem pemerintahan.kesemua elemen ini
bilamana berjalan sesuai fungsinya masing-masing mampulah suatu negara memiliki
kekuatan dari pada kekuasaan yang dibangunnya dan yang terpenting adalah
suksesi bagi tercapainya tujuan didirikannya negara itu sendiri.
1. Adanya
Partisipasi Rakyat
Suatu
negara tentunya memiliki rakyat (penduduk)
didalamnya, sebab berdiri atau timbulnya negara itu sendiri disebabkan
peran manusiannya, jelas bahwa negara adalah hasil karya manusia, tentunya
dengan berdirinya suatu negara, rakyat atau penduduk menjadi suksestor terbesar
bagi berjalannya roda pemerintahan dalam negara. Bahkan rakyat atau penduduk
mampu menentukanmaju mundurnya peradaban manusia dinegaranya, contoh kini
bangsa eropa yang hannya memiliki negara-negara kecil secara wilayah
tritorialnya mampu menguasai dunia dengan negara-negara seperti, inggris, prancis,
belanda, jerman, italia dan lain-lain. Semua lini kehidupan sosial seakan-akan
bersumber pada eropa(barat),sebab ne gara-negara tersebut mampu memproduksi
ilmuan-ilmuan handal, filosuf-filosuf, dan ahli-ahli lainnya, kenyataan ini
berbanding terbalik dengan bangsa asia yang memiliki negara dengan wilayah tritorial yang jauh lebih luas.
Bukan
hanya dalam hal memajukan peradaaban manusia dalam suatu negara, rakyat atau
penduduk sudah barang tentu mengemban tugas dalam ha menjaga kedaulatan, pestuan
dan ketahanan negara, sebab partisifasi rakyat lah yang mampu mendorong kearah
ketertibabn dan kerukunan manusia dalam suatu negara tersebut.dalam hal menjaga
kedaulatan ini suat gerakan nasionalisme memang dibutuhkan,
2. Legalitas
Wilayah
Batas
atau wilayah tritorial negara merupakan bagian yang terpenting dalam berdirinya
suatu negara, Sebab negara tanpa wilayah tritorial nya akan mengalami gunjangan
sosial politik. Dan pemerintah haruslah mampu mempertegas batas wilayah
tersebut, ini dilakukan sebab pada akhirnya mampu berdampak pada kedaulatan,
stabilitas pertahanan dan keamanan negara dari ancaman negara lain, khususnya
legalitas ataupun kejelasan tritorial ini mampu menjaga keamanan bagi rakyat
atau penduduk itu sendiri.
Legalitas
disini adalah penguatan pada suvermasi hukum, yakni pengakuan dunia
internasional dan termaktub pada Konstitusi[5]negara.pengakuan
dunia internasional dibutuhkan agar adanya satu bangunan kerukunan antar negara
dalam menjaga ketertiban dunia.legalitas ini akan sangat dibutuhkan disemua
lini kehidupan bernegara, diantaranya ekonomi, sumber daya alam, keamanan,
sosial dan politik. sejarah dunia mencatat bagaimana huru hara kerusuhan antar
negara superior, maupun superior dengan negara inperior telah menyita jutaan
lebih nyawa tak berdosa.
Bahkan
negara yang telah memiliki pengakuan terhadap batas wilayahnya masih direbut
wilayah kekuasaannya, dan dapat kita bandingan dengan negara bilamana tidak
adanya pengakuan negara internasional, minimal terdapat pengakuan negara sekitarnya.
Tentunya huru hara krusuhan umat manusia
itu akan tetap berlangsung, kita ambil contoh polandia yang
diporak-porandakan negaranya oleh jerman pada perang dunia kedua, sehingga setengah
wilayahnya menjadi milik jerman.Atau tentang
suatu negara yang tidak diakui keberadaan wilayahnya oleh negara-negara
sekitarnya, contohnya israel yang sampai detik ini tak ada pengakuandari
sebagian negara islam akan keberadaan wilayah negeri tersebut.
3. Sistem
Pemerintahan
sistem merupakan roh bagi
berjalannya suatu organisasi,begitu juga dengan negara. sistem negaralah yang
akan menentukan suatu negara menjadi negara kuat, lemah, makmur dan pesakitan.
Dengan sistem pula singkatnya tujuan negara ini dapat tercapai.tentuannya
sistem yang terbangun merupakan sistem yang didalamnya terdapat sepirit
nasionalisme dan kerakyatan. Asas yang terbangun bahwa pemerintahan dari, oleh
dan untuk rakyat tersebut haruslah memiliki sistem yang membawa kearah
tersebut, baik secara fisikal ataupun secara normatif. Dalam menyelenggarakan
sistem negara, montesquieu[6]
membuat konsep trias politika yaitu membuat badanpemerintahan yang memiliki
sistem bekerja yangberbeda dan memiliki tanggung jawab satu dengan yang
lainnya, yaitu pemerintahan eksekutif, legeslatif, dan yudikatif.terdapat tiga
macam sistem pemerintahan.negara dengan sistem pemerintahan presidensial, negara
dengan sintem pemerintahan parlementer, negara dengan sistem pemerintahan badan
pekerja, Referendum(campuran).
Sistem
pemerintahan presidensial, sistem ini memiliki karakteristik
yakni adannya pemisahan kekuasaan antara eksekutif dengan legeslatif.Badan
Eksekutif dalam menjalankan tugastidak bertanggung jawab kepada dewan
perwakilan rakyat (legeslatif),
Persiden sebagai badan eksekuif mampu menjalankan tugasnya secara bebas, Peresiden
dalam menjalankan tugasnya dibantu oleh para menteri atau pembantu Presiden,
yang mana pengangkatan menteri tersebut atas wewenang penuh presiden,
Sistem
pemerintahan parlementer, adanya hubungan yang
erat antara eksekutif dan legeslatif, yakni dapat mengawasi dan memontori satu
dengan lainnya. Presiden dalam
menjalankan perannya digantikan oleh kabinet dan kabinet dipimpin oleh seorang
perdana menteri, posisi presiden hanya sebagai simbol dan lambang negara. Bisa
dikatakan bahwa peran presiden terbayang-bayangi oleh dominasi kekuasaan
kabinet dan menteri.
Sistem
pemerintahan campuran, sistem pemerintahan
ini merupakan sistem campuran antara presidensial dan parlementer, serta esensi
dari keduanya, berikut karakteristik sistem ini, pertama: referendum wajib,
yakni referendum yang menentukan apakah suatu undang-undang atau sesuatu
peraturan, kedua: referendum yang tidak wajib. Ini adalah pemungutan suara dari
rakyat yang dapat dituntut oleh rakyat, pemilihan menteri-menteri dilakukan
oleh parlemen, lamanya masa jabatan eksekutif ditentukan dengan pasti dalam
konstitusi, menteri-menteri tidak bertanggung jawab baik kepada parlemen maupun
presiden[7].
B.Negara Dan Geopolitik
Indonesia
Indonesia
merupakan negara besar dengan hamparan kekayaan alam yang melimpah, bukan hanya
kekayaan alamnya yang membuat negeri ini tersohor akan tetapi yang tak banyak
direfleksikan oleh kita adalah hamparan sejarah panjang bangsa kita ini,
hamparan sejarah itulah yang membentuk
wajah indonesia saat ini, sisa-sisa peninggalan sejarah baik itu fisikal
ataupun metafisik. Boleh berdiri samar-samar seakan tak jelas adannya, namun
arus sejarah telah bebicara bahwa indonesia bangsa yang besar, indonesia bangsa
yang kaya, indonesesia bangsa superior dunia, sebab bukankah ditanah nusantara
ini kerajaan besar pernah tumbuh, seriwijaya dan majapahit dua kerajaan yang
ditakuti oleh dunia.yang mana kegiatan ekonominya mampu memegang kendali pasar
dunia pada zamannya.
Sejarah
takkan pernah berhenti bergerak, seperti itu juga sejarah negeri kita, dari
priode pra sejarah, peodalisasi, kolonialisasi dan kemerdekaan, sejarah bangsa
kita tetap akan bergerak layaknya air yang mengalir. Meskipun bandul sejarah
bangsa ini tak selamanya ber ayun pada titik keahagiaan saja, namun setidaknya
bangsa kita pernah jaya dimasa silam.dan bangsa kita tergerus oleh kenyataan
bahwa imprealisme barat telah menghancurkan kejayaan tersebut, dan menancapkan
panji penjajahannya.
Akhir
abad ke 15mBumi nusantara menjadi pelabuhan dagang barat yang sangat menguntungkan,
Beberapa negara Eropa berdiam diri menggunakan topeng dagangnya kemudian
membuka topeng kolonialisasinya pada abad ke 16. Hingga dinusantara menjadi
titik temu bagi bangsa-bangsa eropa yang serakah dan mengkerdilkan kehidupan
rakyat nusantara, negara tersebut diantaranya, Spanyol, Portugis, Belanda, Inggris,
Prancis,China, Jepang, dan Amerika.Priodesasi
kolonialisasi dinegeri ini terjadi tidak dalam waktu yang sebentar, namun
puluhan bahan ratusan tahun rakyat harus dipaksa hidup dalam kenyataan bahwa si
kulit putih telah menindas sikulit berwarna. Dan rakya indonesia harus menerima
keadaan dan prilaku kolonial yang tak manusiawi, Tanam paksa, Pajak paksa, Imigrasi
brutal, Kerja Rodi, dan Romusha sebagian kecil Pil pahit yang harus ditelan rakyat
dan sejarah bangsa ini.
Babak
baru bagi kehidupan Indonesia telah terbuka saat para patriot negeri ini dengan
berani memperjuangkan kemerdekaan inidonesia, dan merebutnya dari para
penjajah. 17 agustus 1945 proklamasi kemerdekaan itu dibacakan, merah putih
berkibar dan garuda tak lagi tepenjara dalam sarangnya. Soekarno- Hatta menjadi
nahkoda yang akan membawa kapal yang bernama republik indonesiaini, dan menghantarkannya berlabuh dengan selamat
didermagayang bernama kebesaran dan
kedaulatan bangsa.
Perjalanan
revolusi dan kemerdekaan bangsa ini harus melewati jalan yang terjal dan
mendaki, Ibu pertiwi tak lagi tesenyum saat melihat anak-anak republik menuangkan
darah saudaranya lalu meminumnya, Ibu pertiwimeratapi apa yang telah terjadi,
kekerasan, kerusuhan politik, huru hara ekonomi, sentimen agama, golongan dan
kekuatan primordial lainnya.Indonesia sampai detik ini diawal tahun 2013 ini
telah memiliki putera dan puteri terbaik bangsa yang telah memimpin perjalanan
kemerdekaan bangsa, yaitu Ir Soekarno,
jendral Soeharto[8],
Bj Habibi[9], Abbdurrahman
Wahid[10](GUDUR), Megawati Sukarno Putri[11], Susilo
Bambang Yudiono[12](SBY).Pergantian pemimpin negeri ini
sudah barang tentu berdampak pula pada perjalanan indonesia itu sendiri,baik
secara eonomi, politik dan sosial. Perkembangan bahkan kemerosotan, Ekonomi, Kerukunan
Politik, Kesehataan, Kependudukan, Pendididikan, Dan Stabilitas Keamanan negara
menjadi perhatian khusus kita dalam memonitori perkembangsan bangsa ini,
tentunya kita berharab bahwa kedepannya indonesia lebih baik, maju dan
kompetitif.
1.INDONESIA ERA BUNG
SOEKARNO[13]
(1945-1966)
Setelah dibacakannya
proklamasi kemerdekaan, maka tuntas sudah penantian panjang rakyat nusantara
untuk merdeka terbebas dari belenggu penjajah. Berdirilah indonesia sebagai
negara merdeka bebas dari jeratan kolonial, yang pada awalnya rakyat indonesia
menjadi budak ditanah sendiri, kini telah terbebas dari prihal perbudakan
itu.Perjalanan kemerdekaan aru dimulai tentunya perlu pengawalan dan perhatian
lebih, Euforia kemerdekaan benar-benar mengalir cepat dalam lingkungan masyarakat
diseluruh penjuru nusantara
Ir.Soekarno sebagai kepala negara
telah merasakan kehidupan politik pra kemerdekaan, membuat beliau tidak gagap lagi
difase awal pemerintahannya, nama dan sosok beliau memang menjadi maghnet
tersendiri dihati rakyat, kemampuannya beretorika dengan baikdan heroik itu menjadi
senjata untuk menghimpun Mental, Moral dan Semangat juang rakyat dalam menghadapi
momentum politik indonesia ataupun dunia, misalnya ketika wacana adannya
gesekan politik antara indonesia dengan malaysia, beliau berdiri didepan jutaan
rakyat berpidato dengan lantang “ganyang
malaysia”.kemudian ketika beliau ingin menarik papua barat ketubuhNKRI,
beliau menggerakkan semangat persatuan rakyat untuk bersama menjemput irian
barat untuk kembali dipelukan Ibu Pertiwi.
Dalam perjalan bung Karno menjadi Presiden
Republik, Berbagai hambatan terus diterjang oleh beliau dan rakyat indonesia
pada saat itu, bagaimana tidak, baru satu tahun republik berdiri, dan sistem
baru menunjukkan warnanya, Inggris datang dengan membonceng Belanda untuk kembali
menjajah negeri ini, momentum itu dikenal dengan istilah agresi militer Belanda
kedua, kondisi Indonesiaporak-poranda,
banyak nyawa tak berdosa berserakan dimana-mana, Indonesia terpaksa menerima
perjanjian Linggar jati, yang mana indonesia kehilangan pulau-pulau timur dan
utara dari pulau jawa, Bahkan saat pemerintah menanda tangani perjanjian Renville,
Indonesia hanya memiliki Jawa Tengah dan Yogyakarta sebagai wilayah negara
indonesia, Barulah perjanjian KMB pulau-pulau yang hari ini dimiliki indonesia
diserahkan kembali ke indonesia terkecuali papua barat.
Bila melihat pola sistem pemerintahan
yang pernah diterapkan di indonesia oleh bapak Republik kita ini, yakni sistem Presidensial,
Sistem Parlementer dan Demokrasi Terpimpin. Pemerintahan yang terganggu oleh
konstelasi politik dunia dan nasional ini membuat laju perkembangan bangsa
belum maksimal, namun setidaknya pemerintahan soekarnolah yang banyak
meletakkan dasar tata negara bagi politik nusantara kita, sistem parpol, pemilu
umum pertama, nasionalisasi industri asing dan milik negara, pendidikan dll
-Sistem presidential (1945-1946)
Sistem
presidensial merupakan sistem pertamayang digunakan demi mengawal dan
memfasilitasi perjalanan kemerdekaan, ketika 17 agustus proklamasi dibacakan
oleh Soekarrno dan Hatta, gong
konstitusi dan jejak baru negara indonesia sebagai negara merdeka telah
dimulai. Soekarno sebagai pemegang penuh kekuasaan negara menjadi kekuatan
tunggal dari negeri ini. Hal ini disebabkan didalam aturan peralihan dari
konstitusi negara yang baru saja dibentuk itu dinyatakan bahwa “ sebelum majelis permusyawaratan rakyat, Dewan perwakilan rakyat
dan dewan pertimbangan agung dibentuk menurut undang-undang dasar ini, segala
kekuasaan dijalankan oleh presiden dengan bantuan sebuah komite nasional[14]”,
hal ini membuka jalan bagi Presiden tuk menjadi diktator dinegeri ini.
Pada
tgl 22 agustus 1945. Komite nasional pusat ( KNPI) dibentuk, komite ini
beranggotakan 135 anggota, yang terdiri dari para panitia persiapan
kemerdekaaan dan tokoh nasional.dan kabinet pertama didirikan dan peresiden soekarno sekaligus perdana
menteri, masa transisi ini mememang memungkinkan presiden memegang kekuasaan
mutlak sebab belanda masih saja menjadi teror revolusi.
Sistem presidensial seperti yang
pernah dipaparkan diatas bahwa Eksekutiflah yang memegang kekuasaan mutlak,
dimaksudkan disini Presiden, dan tidak bertanggung jawab kepada legeslatif yang
dimaksudkan disini komite nasional pusat.Dan presiden dapat mementuk pejabat
aparatur negara, menteri-menteri dalam kabinetnya ataupun membubarkannya.
Sistem presidensial ini berjalan
ketika nusantara kembali bergejolak, Inggris mendarat disurabaya pada pertengahan
tahun 1946, Dengan membawa belanda kembali, sontak kedatangan Bule
yang datang bukan untuk melancong itu
dijawab dengan teriakan senjata oleh rakyat, Namun Inggris dan belanda sangat
kuat sehingga satu persatu wilayah nusantara mampu direbut oleh belanda dan
inggris, Pemerintah melakukan diplomasi untuk mencegah korban lebih banyak
lagi, pada 1947 Diadakanlah Perjanjian LinggarJati Dicirebon, yang mana karena
perjanjian tersebut indonesia harus membayar hutang perang Belanda saat kalah
perang pada 1942 silam, dan karena perjanjian itu pula Indonesia hanya mampu
mempertahankan Sumatera, Jawa, Madura sebagai
bagian wailayah dari negara kesatuan
republik indonesia.
Belanda yang sekarang datang ini
sama saja dengan belanda yang 350 tahun yang lalu dalam hal kolonialisasi,
ortodok dan konservatif, belanda mengkhiayanati republik, dangan menyerang jawa
barat dan mencoba merebut jakarta, yang
notebenenya sebagai pusat pemerintahan, pemerintah kembali melakukan diplomasi,
dan perjanjian itu dikenal dengan
perjanjian renville[15],
indonesia mutlak dirugikan dalam perjanjian ini, perjanjian yang memuat
indonesia nyaris terjajah sejara konstitusi hukum, sebab dalam perjanjian itu
indoneisa hanya memiliki jawa tengah dan yogyakarta sebagai batas atupun
wilayah negara, dan istana negara pun dipindah.
Barulah
pada 1949 belanda mengendurkan jeratan kolonial nya sebab dunia mengutuk
perilaku politik belanda yang sangat menjijikkan itu, sehingga atas perantara
amerika diselenggarakanlah Konfrensi Meja Bundar (KMB) yang mana isi perjanjian
ini wilayah nusantara kembali lagi, Dan pada tahun Desember itu indonesia yang
sempat membentuk negara serikat(federal) yaituRIS, Republik Indonesia Serikat,
bentuk negara ini dibuburkan , baru pada 1950 babak baru dimulai sistem pemerintahan
baru yang konon dimitoskan seagai sistem terdemokratis,yakni sistem parlementer
diberlakukan.
-Sistem parlementer 1950-1957
Sistem negara yang baru iniMerupakan
bentuk kematangan demokrasi di indonesia paska perang, parlementer seperti yang
pernah dipaparkan penulis diwal bahwa, eksekutif bertanggung jawab pada
legeslatif disini dimaksudkan lembaga keperesidenan bertanggung jawab kepadan Legeslatif
(parlemen), Dan wewenang taktis kenegaraan yang semula menjadi kekuasaan penuh
peresiden diserahkan pada perdana
menteri dan kabinet, Sehingga posisi Soekarno yang menjabat sebagai kepala
negara atau Presiden itu hanyalah sebagai simbol dan lambang negara saja, kini
kekuasaan yang sejatinya dimiliki oleh sang diktator karena sang parlementerlah
kekuasaan itu dikerdilkan, Presiden dalam banyak moment hanya menjadi tukang
pidato jalanan, yang memberisiraman semangat persatuan saja didepan rakyat.
Pada tahun 1950 inilah dibentuklah
sistem demokrasi multi partai kemudian mementuan dewan Perwakilan Rakyat, yang
jumlah anggotanya 232 orang, yang mencerminkan sebagai kekuatan-kekuatan
partai, Masyumi (21%)mendapat 49 kursi, PNI (16%) dengan 36 kursi, PSI (7,3%)dengan17
kursi, PKI (5,6)dengan 13 kursi, Partai Khatolik 3,9%), dengan9 kursi, Partai
Keristen (2,2%)dengan 5 kursi dan partai Murba (1,7%) dengan 4 kursi[16].
Kabinet terbentuk selama sistem ini
diberlakukan berjalan dengan tujuh kali pergantian strukturalisasi kabinet
pemerintahan, Pada kabinet pertama yang dibentuk pada September 1950 dengan
ketuanya Natsir dengan berkoalisikan Masyumi dan PSI, dan kabinet ini berakhir
pada maret 1951, kabinet kedua dibentuk pada April 1951dengan perdana menteri Sukiman
Wirsandjojo, yang berafiliasikan Masyumi dan PNI, dan kabinet ini berakhir pada
Pebruari 1952, kabinet ketiga dibentuk pada April1952 dengan perdana menteri Wilopo
1 dengan berisikan PNI dan Masyumi sebagai kekuatan dibelakangnya, kabinet ini
berakhir pada juni 1953.
Kabinet ke empat dibentuk pada Juli 1953,
dengan Ali Sastroamidjojo sebagai Perdana menteri, dan PNI[17]dan
NU sebagai kekuatan dibelakannya , kabinet ini dibubarkan pada Juli 1995, Kabinet
ke lima dibentuk pada Agustus 1995, Dengan perdana menteri Burhanudin Harahab,
dan Masyumi, PSI dan NU menjadi barisan pendukung kabinet ini. Kabinet ini
dibubarkan pada Maret 1956, kabinet ke enam
dibentuk pada Maret 1956 dengan sekali lagi Ali Sastroamidjojo menjadi Perdana
Menteri dengan koalisiPNI-Masyumi dibelakangnya. Kabinet ini dibubarkan oleh Soekarno untuk dirubah
menjadi sebuah sistem baru yang lebih diktatorian
Pergantian ini sudah lama dikonsepsikan
oleh soekarno karena beliau merasa peran partai sudah keluar daril persatuan
dan semangat pancasila, partai politiksaling berkompetisi, Dan Pragmentasi dan Sekterianisasi
Kultur bangsa terjadi, Sehingga samangat
primordial itu terbingkai dalam kepentingan dan arus politik bangsa dan
tentunya menafikan kepentingan rakyat dan negara.namun para politisi menganggap
itu hanyalah kecemburuan Soekarno semata, yang disebabkan sistem parlementer
diberlakukan yang notebenenya Presiden hanyalah sebagai simbol dan lambang negara.
-Sitem demokrasi
terpimpin 1957-1965
Pada tanggal 21 Pebruari 1957 mengumumkan konsepsi besar beliau untuk
mengembalikan stabilitas politik negara, dan merekatkan persatuan bangsa dengan
mengemukan konsep yang beliau namakan dengan Demokrasi Terpimpin. Soekarno mengusulkan
agar dibentuk Dewan Nasional yang akan menjadi Dewan Penasehat Negara, yang
terdiri dari semua unsur masyarakat, Termasuk Buruh, Tani, Pengusaha, dan
lain-lain, Usulan Soekarno itu banyak
ditentang oleh banyak kalangan tak terkecuali partai politik pada saat itu,
yakni Masyumi, NU[18]dan
PSI[19]menjadi
pengkeritik keras yang mengecam kebiijakan itu.
Keadaan sosial politik negara sedang
berada dalam pusaran konflik yang membahayakan negara kesatuan itu sendiri,
kekecewaan ini juga hadir ditengah-tengah lingakaran militer republik, sejumlah
perwira disumatera mengambil alih
kekuasaan dari pejabat lokal dan puncaknya ketika kolonel Akhmad Husein mengultimatumpemerintah
pusat untuk membentuk kabinet yang dipimpin oleh Hatta dan Hambungkubuono IX dalam
waktu lima hari, dan bila tidak segera dipenuhi mereka akan membentuk
pemerintahan sendiri. Karena tidak dipenuhi tuntutannya maka dibentuklah
pemerintah Revolusioner Indonesia yang kemudian dikenal dengan nama PRRI dan
menunjuk Syarifudin Prawiranegara sebagai perdana menteri.
Soekarno kini membutuhkan dukungan
dari banyak kalangan, sebab barisan militer telah banyak yang kecewa dan parpol
telah mengecam dengan merian politiknya, kini larilah Soekarno kepada angkatan
darat dan Partai Komunis Indonesia,bagi PKI brediri dibelakang Soekarno adalah
pilihan yang sangat tepat Untuk konfigurasi politik demi masa depan PKI itu
sendiri, dan bagi Angkatan Darat ini merupakan suatu keuntungan sebab soekarno
tentunya akan berbagi kekuasaan lebih dengan angkatan darat.
Dengan masih kukuhnya Soekarno dalam
mempertahankan konsepsi demokrasi terpimpinya, tentunya perlu dibayar mahal
oleh sejarah bangs ini sebab, terjadi pemberontakan dimana-dimana, Padang, Palembang,
Medan, Dan Gorontalo yang menjadi polentirpemberontakan PRRI, perang saudara
tak bisa terelakkan lagi. Para politisi senayan sedang asyik dengan catur dan
permainan politiknya namun didaerah-daerah perang saudara sedang berlangsung.
Meskipun
pemberontakan itu mampu distabilkan kembali oleh pemerintah jakarta namun
perang saudara tetaplah merugikan, terkhusus bagi keluarga yang ditinggal kan
dan sejarah bangsa kita yang tak pernah lepas dari pertumpahan darah termasuk
dipenghujung kehamilan demokrasi terpimpin ini tepatnya pada tahun 1966
konstelasi politik semakin kacau dan tak terkendalikan lagi, Sehingga demokrasi
Bung Karno tinggal puing dan lembaran hitam penuh darah, Rezim baru yang
menamakan putera pancasila, lahir dialah rezim orde baru yang memutar kembali
arah perjalanankemerdekaan bangsa, dengan diaroma politiknya membuka lembaran baru
bagi sejarah bangsa kita.
(Kerkangka Tulisan Yang
Belum Selesai)
2.INDONESIA ERA
SOEHARTO (1966-1998)
-Demokrasi
pancasila1966-1975
-Demokrasi
pancasila1976-1988
-Demokrasi
panasila1988-1998
3.INDONESIA ERA BJ.HABABIBI(1998-1999)
-konstelasi
politik
-kebebasan
pers
-perekonomian
bangsa
4.INDONESIA ERA
ABDURRAHMAN WAHID(GUSDUR), (1999-2001)
5.INDONESIA ERA BUK
MEGA(2001-2004)
6.INDONESIA ERA SBY
(2004-2009)&(2009-2014)
[1]Didiskusikan pada diskusi Rutin Ikatan Keluarga Alumni Raudhatul Ulum
Sakatiga (IKARUS) yogyakarta, 24
pebruari 2013
[2]Penulis adalah Kader pergerakan mahasiswa islam indonesia (PMII) rayon fakultas tarbiyah’dan keguruan
uin suka yogyakata, Dan Anggota Ikarus
Angkatan 2009, kini menjabat sebagai wakil ketua Ikatan keluarga pelajar
mahasiswa (IKPM) sumsel yogyakarta
priode 2012-2014.Masih tercatat mahasiswa aktif di uin suka fak tarbiyah dan
keguruan prodi kependidikan Islam
[3] F.isjwara,pengantar ilmu politik, cetakan ke-9, (jakarta:1992), hlm.90
[4] Plato, The Republik, buku
11, Terjemahan A.d. Lindsay. Lihat dalam juga dalam f.Isjwara Ibid.,hlm 164.
[5] Berasal dari bahasa Perancis “Constituer”
yang berarti membentuk.konstitusi adalah
keseluruhan peraturan-peraturan yang mengatur secara mengikat cara-cara
bagaimana sesuatu pemerintahan diselenggarakan dalam suatu masyarakat
[6] Lihat n Hudas.h, ilmu negara (Jakarta,Rajawali
Press,2010).halm 253
[7]Ibid, hlm 268
[8] 1921
[9]1936
[10] L.1940
[11]L.1947
[12] L.1949
[13]Lahir pada tahun 1901,
[14] Lihat affan gaffar, politik
indonesia teransisi menuju demokrasi, yogyakarta, pustaka pelajar,2006, hlm
54
[15] Nama Kapal amerika, karena perjanjian tersebut berlangsung diatas
kapalRenville makan perjanjian ini dikenal dengan perjanjian Renville
[16]Lihat m.c ricklefs, sejarah indonesia modern 1200-2004, serambi, 2005,
jakarta. Hlm 480
[17] Partai nasional indonesia
[18]Nahdhatul ulama
[19] Partai sosialis indonesia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar